Melatih diri untuk sebuah wawancara kerja ( interview ) bukanlah sebuah '' black art '', dan dengan pengarahan sederhana semua orang bisa saja tampil kompeten bila berhadapan dengan seseorang yang mewakili sebuah perusahaan penyedia lapangan kerja yang potensial.
Daftar di bawah ini disusun oleh seseorang yang bekerja sebagai seorang interviewer rutin bagi sebuah perusahaan, dan terkadang harus mewawancarai lebih dari satu orang pada satu session. Saya menemukan artikel tersebut di Shvoong juga, tetapi lupa letaknya di mana dan judulnya apa (saat itu saya hanya meng-kopi artikel tersebut ke komputer saya).
Ia menyatakan bahwa daftar tersebut bukanlah jaminan untuk sebuah sukses, akan tetapi lebih sebagai sebuah daftar hasil observasi dan catatan dari seseorang yang berpengalaman mewawancarai dan diwawancarai selama bertahun-tahun.
Langkah-langkah tersebut adalah sbb:
1. Pertama dan terutama.
Ingatlah baik-baik bahwa pihak pewawancara sebenarnya sama ''grogi''-nya dengan Anda sendiri---kalau tidak dapat dikatakan lebih lagi, karena mereka harus tampak tenang, terkendali, percaya diri, formal, dan tidak menampakkan kelemahan apa pun dalam ''jumpa pertama'', sebagai pihak yang bisa diharapkan untuk mempekerjakan Anda.
2. Persiapan.
Penampilan Anda bisa jadi mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan si pewawancara. Usahakan untuk tampil sederhana, namun rapi dan bersih. Kenakan pakaian bisnis berwarna gelap, kecuali dianjurkan lain. Batasi make-up, parfum yang berlebihan, atau memakai perhiasan (hal-hal ini hanya akan mengganggu). Kenakan sesuatu yang berbeda untuk interview kedua.
3. Siapkan dokumen-dokumen Anda.
Foto kopi kartu identitas (KTP/SIM, dsb), foto kopi ijazah, sertifikat-sertifikat, referensi (kalau ada). Usahakan membawa dokumen-dokumen tersebut dalam satu tas/map.
4. Perjalanan ke lokasi.
- Gunakan arah jalan yang telah Anda kenal dengan baik.
- Cadangkan waktu secukupnya untuk hal-hal yang tak terduga.
- Tiba tepat waktu (10 - 15 menit sebelum perjanjian).
- Matikan ponsel Anda pada saat wawancara.
5. Tampil percaya diri dengan cara :
- Jabatan tangan yang penuh percaya diri (bukan mencengkeram erat-erat).
- Tetap tenang, jangan terlihat gugup.
- Bertingkah sopan.
- Jangan pernah makan atau merokok.
- Jadilah diri sendiri, dan sejujurnya.
- Tunjukkan ketertarikan yang sesungguhnya pada pekerjaan.
- Jangan menjawab pertanyaan yang tidak Anda pahami, mintalah klarifikasi.
- Bicara yang jelas dengan kata-kata yang positif.
- Pertahankan kontak mata langsung.
- Tersenyumlah.
6. Siapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum.
Temukan terleih dahulu jawaan-jawaban untuk beerapa pertanyaan berikut ini, karena mungkin akan ditanyakan kepada Anda.
- Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
- Pengalaman apa yang Anda miliki, yang Anda kira bisa membantu Anda sukses mengerjakan pekerjaan tersebut?
- Apa ambisi Anda?
- Pekerjaan seperti apa yang paling Anda nikmati, terutama akhir-akhir ini? Kenapa?
- Pekerjaan seperti apa yang biasanya memicu inisiatif Anda?
- Menurut Anda sendiri, apa kelebihan Anda?
- Menurut Anda sendiri, apa kekurangan Anda?
- Mengapa Anda mencari pekerjaan baru?
- Apa alasan Anda menginginkan posisi ini?
7. Pertanyaan-pertanyaan kepada pewawancara.
Anda bin menanyakan hal-hal berikut:
- Kepada siapa saya harus melapor?
- Dengan siapa saya akan bekerja?
- Apakah saya harus menjalani training?
- Mengapa lowngan pekerjaan ini tersedia?
- Kapan saya bisa mendapat jawaban untuk lamaran saya?
8. Sebuah pertanyaan penting diakhir wawancara.
- Apakah Anda kesempatan terbuka bagi saya saat ini?
9. Terakhir.
- Buatlah mereka mengingat Anda secara positif.
- Jangan takut untuk menunjukkan ketertarikan sekali lagi pada pekerjaan tersebut.
- Tersenyumlah dan ucapkan terima kasih karena bersedia menemui Anda.
- Katakan bahwa Anda berharap untuk bisa segera menemui mereka lagi.
- Jabat tangan (dengan yakin).
0 Response to "Teknik Wawancara"
Posting Komentar