KASUS PRAKTEK BISNIS YANG TIDAK ETIS

   Studi tentang etika bisnis dan implikasinya terhadap pemangku kepentingan yang berbeda telah melihat pertumbuhan luar biasa dalam beberapa dekade terakhir. Ada juga telah terjadi peningkatan dalam penggunaan dan pengembangan kode etik dan pengumuman untuk praktek etika oleh banyak perusahaan, namun perusahaan masih dikritik karena praktik yang tidak etis mereka pada tingkat yang berbeda (Papers4you.com, 2006). Etika bisnis, menurut literatur telah berurat dengan rincian filosofis Etik (Trevino & Nelson, 1999). Etika telah didefinisikan sebagai kegiatan pemeriksaan standar moral masyarakat, dan bertanya bagaimana standar-standar yang berlaku untuk hidup dan apakah standar tersebut wajar ‘(Velasquez, 1998, hal 11). 

   Literatur tentang etika bisnis tersebut terbagi pada pandangannya tentang motivasi dan alasan bagi pengusaha untuk memiliki dimensi etika. Menggambar pada Harrison (2001), ada dua sekolah utama dari pikiran, pertama mereka yang menunjukkan bahwa perusahaan yang menghasilkan keuntungan lembaga dan oleh karena itu etika bisnis adalah cara lain untuk menarik pelanggan, kedua mereka yang mendukung kesadaran perusahaan dan motivasi intrinsik untuk adopsi etika bisnis. 

   Etika bisnis telah dianggap sangat subjektif di alam dan menurut Paul (2001) dianggap sebagai fungsi waktu dan budaya. Telah ditetapkan bahwa dengan berlalunya waktu etika bisnis telah berevolusi dan juga bahwa nilai-nilai budaya dan norma etika bisnis drive dalam batas-batas nasional dan regional. Salah satu studi utama mengenai nilai-nilai nasional telah dilakukan oleh Hofstede (1983). Menurut penelitian ini, yang hanya didasarkan pada empat indikator yaitu individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian dan maskulinitas, terdapat banyak perbedaan antara nilai-nilai di negara yang berbeda dan akibatnya etika bisnis. Globalisasi dikombinasikan dengan standardisasi telah membuat bisnis finansial efisien tetapi pada saat yang sama menimbulkan pertanyaan tentang standar kode etika bisnis melintasi batas-batas nasional. 

   Vinten (1991) membagi masalah bisnis yang etis pada tingkat yang berbeda yaitu bisnis internasional, bisnis domestik dan etika profesional. Pada tingkat internasional isu-isu etis termasuk bebas-batu dan sosialisme versus kapitalisme; di tingkat nasional ini termasuk dimensi agama, pemasaran sosial dan pendidikan etika, dan terakhir pada tingkat individu ini termasuk penyuapan, korupsi dan perlindungan data (Papers4you.com, 2006) . 

    Ada banyak alasan dan kritik atas kegagalan adopsi etika dalam dunia bisnis. Pertama, konsep ini dianggap terlalu teoritis dan juga meniadakan tujuan dasar dari setiap yaitu usaha untuk menciptakan kekayaan pemegang saham itu. Kedua, ia memiliki kekurangan arah dan kebulatan lintas budaya yang berbeda dan kelompok akademis. Terakhir, ia memiliki banyak dikotomi terselesaikan melekat bahwa menurut Sternberg (1994) membuatnya menjadi kasus relativisme ditolak.

Nama : Virgil G Jonathans
NPM : 11208264
Kelas : 4EA03

TEORI-TEORI ETIKA BISNIS

1. Pengertian Etika
    
    Etika berasal dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
    Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan.
Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan.
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :
  1. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia
  2. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima

Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional,
  1. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau
  2. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
  3. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.

Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional.
Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas hamba
Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggungjawabkan.


2. Macam-Macam Norma Umum

  • Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain.
  • Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.

  • Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari.

  • Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama

  • Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

  • Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) :
  1. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok.
  2. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam dirinya sendiri.
  3. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai perasaan moral (moral sense).
 
3. Teori Etika

a. Etika Teologi
Etika Teologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat. Misalnya : mencuri sebagai etika teleology tidak dinilai baik atau buruk. berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik. Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum. Sehingga etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi sebagaimana dimaksudkan.

b. Teori Deontologi
Teori Deontologi yaitu : berasal dari bahasa Yunani , “Deon“ berarti tugas dan “logos” berarti pengetahhuan. Sehingga Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari tindakanyang dilakukan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri. Dengan kata lainnya, bahwa tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindkan itu. Contoh : jika seseorang diberi tugas dan melaksanakanny sesuai dengan tugas maka itu dianggap benar, sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.

VIRGIL GRISSOM JONATHANS - 11208264
Sumber :
(http://www.scribd.com/doc/19251843/etika-bisnis)

Proposal Peneltian


1.1  Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi sekarang ini, dimana perkembangan dari banyak Negara telah berkembang dengan cukup pesat ini mengakibatkan setiap Negara berlomba-lomba untuk menjadi Negara yang terbaik dalam segala hal. banyak faktor yang mereka coba untuk menjadi Negara yang terbaik misalnya; dalam faktor ekonomi,teknologi, maupun dari segi pendidikan.

Banyak Negara memilih pandangan bahwa dengan pendidikan yang baik ini dapat mencetak sumber daya manusia yang dapat berguna bagi kemajuan negaranya. Banyak Negara-negara yang menawarkan pendidikan yang terbaik yang didapatkan setiap individu untuk memperlengkapi mereka dalam kemajuan di era globalisasi sekarang ini.

Sumber daya manusia harus memiliki kualitas yang baik dengan softskill maupun hardskill yang dapat menunjang mereka nanti di dunia kerja dengan semakin banyak ilmu pengetahuan, yang mereka dapatkan dan kesiapan mereka sendiri dalam mengatasi teknologi yang semakin maju hari demi hari ini dapat membantu perkembangan yang signifikan untuk Negara. Sebagai contoh Negara Indonesia, Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang sedang menuju pembangunan dalam segala aspek termasuk pendidikan untuk dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Di Indonesia, setiap pendidikan yang wajib ditempuh oleh setiap anak yang diakui oleh lembaga pendidikan Negara adalah pendidikan wajib selama 9 tahun atau pendidikan hingga lulus sekolah menengah pertama (SMP), sedangkan pendidikan di perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang dianjurkan Negara untuk ditempuh agar setipa anak dapat mendapatkan proses pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik lagi untuk mengarah ke dunia kerja.

Lulusan di perguruan tinggi diharapkan bisa menjadi lulusan yang berkualitas dimana diharapkan mereka lebih siap akan persiapan yang akan mereka jalani nanti sehingga ini dapat membuat pikiran bahwa untuk menjadi lebih baik lagi maka diperlukan pendidikan yang setinggi mungkin. Melalui kesadaran akan pendidikan ini merupakan salah satu faktor pendukung untuk menjadikan suatu Negara yang berkembang.

Kesadaran akan adanya kebutuhan akan menempuh pendidikan yang tinggi ini pada akhir dapat membuka peluang bagi banyak pihak, tidak hanya oleh pemerintah dalam mengadakan penyelenggaraan pendidikan. Dimana perguruan tinggi swasta ini menawarkan jasa pendidikan yang lebih beragam yang secara tujuannya untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia itu sendiri melalui penguasaan ilmu dari pengetahuan yang di dapat dan teknologi, yang dimaksudkan agar pelajar dapat mengatasi persaingan di dunia kerja nanti oleh karena itu setiap perguruan tinggi swasta makin meningkatkan mutu untuk memberikan jasa pendidikan yang terbaik yang dapat menarik minat para pelajar untuk mau menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

Dalam perkembangannya, pihak swasta banyak berperan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.hal ini juga di dibuktikan dengan adanya universitas swasta terutama pada daerah DKI  Jakarta sebanyak 54 Perguruan Tinggi Swasta salah satunya yaitu UNIVERSITAS GUNADARMA.

Oleh karena itu, seiring dengan semakin banyaknya jumlah lembaga pendidikan tinggi, maka semakin tinggi pula-persaingan‘ diantara lembaga tersebut dalam menjaring calon mahasiswa secara maksimal. Persaingan tidak hanya terjadi antar PTS dalam negeri namun juga dengan lembaga asing yang mempunyai kesempatan untuk mendirikan lembaga pendidikan di Indonesia atau bekerja sama dengan suatu Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang tersebut,maka penulis tertarik mengadakan Penelitian ilmiah dengan judul “            ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA TERHADAP UNIVERSITAS GUNADARMA“.

1.2 Rumusan Dan Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah


Batasan Masalah

           Adapun batasan masalah yang pada penelitian ini adalah Persepsi Perilaku Mahasiswa terhadap Universitas Gunadarma. Dengan pada 100 responden kuisioner terdiri dari 20 pertanyaan positif dengan menggunakan Deskriptif dan alat analisis linkert. penyebaran kuisioner dilakukan dalam 1 minggu yaitu 4 april 2011 hingga 9 april 2011.

1.3  Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui Persepsi Mahasiswa Terhadap Universitas Gunadarma berdasarkan hasil skala linkert.

1.4  Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis dari Penelitian bagi Peneliti adalah:

·         Melalui peelitian ini maka diperoleh data-data yang digunakan sebagai bahan untuk penyusunan penelitian ilmiah yang merupakan salah satu syarat kelulusan di Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Manfaat akademis dari penelitian bagi Universitas adalah:

·         Sebagai bahan kajian penelitian dalam penyusunan penulisan ilmuah bagi masiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi

1.5  Metode Penelitian

1.5.1     objek penelitian

objek penelitian pada penelitian adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma pada semua jenjang yaitu S1 dan semua fakultas.


1.5.2        Data/Variabel Yang Digunakan

Dalam penulisan ilmiah ini data atau variabel yang digunakan adalah berupa

1.            Data Primer
Yaitu dimana data tersebut diambil berdasarkan penelitian kuisioner yang langsung dari persepsi mahasiswa yang terdiri dari 2 kelompok yaitu :
a)      Persepsi Umum
b)      Persepsi Mahasiswa

2.            Data Sekunder
Yaitu melalui data-data dari sumber-sumber tertulis yang diterbitkan meliputi daftar bacaan yang menjadi sumber inspirasi dalam melakukan penulisan ini,cara ini dilakukan dengan tujuan untuk memperdalam teori yang ada kaitannya dengan pokok-pokok pembahasan dan permasalahan dalam penelitian ini yaitu dengan membaca topik internet,buku,majalah,dan sebagainya.

1.5.3        Metode Pengumpulan Data

1.Studi Lapangan/Riset (Field Research)

Studi lapangan ini berupa hasil:

·         Wawancara,proses pengumpulan data dengan cara tanya jawab dan bertatap muka kepada Mahasiswa Universitas Gunadarma.
·         Kuisioner,membagikan lembar daftar pertanyaan ke Mahasiswa.

2.Studi Pustaka (Library Research)

Pengumpulan data yang diambil berasal dari buku-buku dan penelitian yang relevan yang berkaitan dengan masalah ini.

1.5.4        Alat Analisis Yang Digunakan

1.Analisis Deskritif
         Membahas tanggapan yang diberikan Mahasiswa Universitas Gunadarma Terhadap Universitas Gunadarma melalui jawaban responden yaitu dengan penyebaran kuisioner.

2.Analisis Kuantitatif
         Alat analisis yang digunakan pada data kuantitatif ini,penulis mengujinya dengan cara uji likert.
 


Virgil G Jonathans
11208264 / 3EA03

Tugas Softkill Bahasa Indonesia (Deduksi)

Nama    :               Virgil G Jonathans
NPM      :               11208264
Kelas     :               3EA03

·         Menarik simpulan secara Langsung
1 . Semua lebah mengkonsumsi madu .
                Sebagian yang mengkonsumsi madu adalah lebah .

2 . Tidak seekor kancil pun adalah kijang .
                Tidak seekor kijang pun adalah kancil .

3 . Semua duri adalah tajam .
                Tidak satupun duri adalah tidak tajam .

4 . Tidak satupun gajah adalah jerapah .
                Semua gajah adalah bukan jerapah .

5 . Semua jerapah adalah berleher panjang .
                Tidak satupun jerapah adalah tak berleher panjang .
                                Tidak satupun yang tak berleher panjang adalah jerapah .

·         Silogisme Hipotesis
-          Jika air dipanaskan, air akan mendidih .
Air dipanaskan .
Jadi, air mendidih .
Jika air tidak dipanaskan, air tidak akan mendidih .
Air tidak dipanaskan .
Jadi, air tidak akan memuai .

·         Silogisme Alternatif
-          Dia adalah seorang dokter atau peneliti .
Dia seorang dokter .
Jadi, dia bukan seorang peneliti .
Dia adalah seorang dokter atau peneliti .
Dia bukan seorang dokter .
Jadi ,dia seorang peneliti .

·         Entimen
-          Semua dokter adalah orang pintar .
Budi adalah seorang dokter .
Jadi, Budi adalah orang pintar .

·         Rantai Deduksi
-          Semua buah durian tajam wanginya .
Kali ini saya diberi lagi buah durian .
Sebab itu, buah durian ini juga pasti tajam wanginya .
Saya tidak suka akan buah-buiahan yang tajam wanginya .
Ini adalah buah durian yang tajam wanginya .
Sebab itu, saya tidak suka buah durian ini .
Saya tidak suka buah ini .
Sebab itu saya tidak memakannya .

Tugas 2 . Bahasa Indonesia 2

2021, Jakarta Jadi Kota Pilihan Orang Tajir Dunia
 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Survei yang dilakukan perusahaan konsultan properti global Knight Frank dan Citi Private Bank menyimpulkan, Jakarta menjadi kota pilihan ke-48 pada tahun ini bagi orang yang memiliki kekayaan lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp 900 miliar.

Pada 2021 mendatang, Jakarta bahkan naik peringkat menjadi kota pilihan ke 28. "Pertimbangan utama adalah kestabilan ekonomi dan politik. Jakarta punya fundamental ekonomi kuat," ujar Senior Associate Director Knight Frank Indonesia, Fakky Ismail Hidayat, saat diskusi bertajuk "Peluang Kota Jakarta Sebagai Kota Dunia" di Harum Manis Restaurant, Apartement Paviliun, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/4) siang.

Manajer Riset Senior Knight Frank Indonesia Hasan Pramudji menerangkan, survei ini mewakili 5 ribu orang super kaya di dunia, yang memiliki kekayaan rata-rata Rp 900 miliar ke atas. Orang-orang tajir itu berasal dari 36 negara berbeda dan merupakan investor yang asetnya dipegang Citibank. "Survei ini merupakan persepsi mereka," kata Hasan di kesempatan sama.

Dalam presentasinya, Hasan menekankan, Jakarta diproyeksikan menjadi peringkat 28 pada masa 10 tahun ke depan dari survei pemilihan top 40 kota besar. Saat ini, lanjut dia, kota New York dan London menempati posisi puncak dan diperkirakan akan tetap berada dalam posisi yang sama dalam 10 tahun mendatang. "Sepuluh tahun lagi Jakarta di atas Monaco dan Istanbul," ujarnya.

Tren ini, menurut Hasan, merupakan dampak peningkatan peran kota-kota di negara berkembang yang sebagian berada di Asia Pasifik. Dia mencatat, pada 10 tahun mendatang, kota Shanghai akan menempati peringkat ke 3, sementara Mumbai berada di peringkat ke 7. "Kota-kota di Asia Pasifik akan menggeser peranan kota-kota besar di Eropa dan Amerika," ujarnya.

Bukti Jakarta berpeluang sebagai kota dunia adalah hasil survei yang menempati Ibu Kota Indonesia itu di peringkat 17 sebagai kota pilihan untuk berbisnis dan investasi. Dalam hal ini, Mumbai dan Sao Paolo menempati peringkat 5 dan 8 dari kelompok negara berkembang. Sementara, Shanghai, Hongkong dan Beijing, kata Hasan, menempati peringkat 3 teratas sebagai kota pilihan utama.

Dalam pandangan Hasan, Jakarta tidak lepas dari pengaruh kondisi politik dan ekonomi di Indonesia yang secara umum menunjukkan tren positif. Termasuk, peningkatan peranan Indonesia di dunia internasional. Ditambah lagi, Jakarta dinilai mampu menawarkan kelengkapan fungsi kota, mulai dari bisnis, hiburan, rekreasi hingga budaya.

Hal di atas didukung meningkatnya permintaan lahan untuk sektor industri di Jakarta, yang berfungsi sebagai penggerak sektor properti dan perkantoran dari investor asing. Seperti dari Jepang, Singapura, Malaysia, China, Korea, Abu Dhabi, Timur Tengah dan India.

Untuk menuju sebagai kota dunia, Fakky berharap, Jakarta berbenah diri. Dia menganjurkan, penanganan banjir dilakukan komprehensif dengan ditunjang regulasi tata kota yang ketat. Hal itu diikuti perbaikan sarana infrastruktur kota seperti rumah sakit, klinik kesehatan, puskesmas dan utililas listrik, air bersih serta telekomunikasi.

Menurut President Director Knight Frank Indonesia, Wilson Kalip, investor asing amat optimistis dengan Jakarta untuk 10 tahun mendatang. Dia mengemukakan, mulai tahun lalu banyak pabrik yang sebelumnya lari ke Cina dan Vietnam sudah pindah ke kota satelit (kota pendukung) Jakarta. "Apalagi UMR di sini murah. Di Cina UMR-nya dua kali lipat," ujarnya.

Wilson mendukung konsep The Greater Jakarta, karena jika Jakarta sebagai kota dunia, maka dampaknya akan ke Bandung, Jawa Tengah bahkan hingga Sumatra. "Seperti air di gelas yang sudah penuh, dan meluber ke daerah lain," ujarnya menganalogikan. Untuk mewujudkan itu, dia menuntut diterapkannya pemerintahan yang bersih, transparan dan menjamin kepatuhan hukum.

  • Hipotesis :
Dalam presentasinya, Hasan menekankan, Jakarta diproyeksikan menjadi peringkat 28 pada masa 10 tahun ke depan dari survei pemilihan top 40 kota besar.

  • Hubungan Kausal

Sebab :
dari survei yang dilakukan perusahaan konsultan properti global Knight Frank dan Citi Private Bank menyimpulkan, Jakarta menjadi kota pilihan ke-48 pada tahun ini bagi orang yang memiliki kekayaan lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp 900 miliar.

Akibat :
Untuk menuju sebagai kota dunia, Fakky bharap, Jakarta berbenah diri. Dia menganjurkan, penanganan banjir dilakukan komprehensif dengan ditunjang regulasi tata kota yang ketat. Hal itu diikuti perbaikan sarana infrastruktur kota seperti rumah sakit, klinik kesehatan, puskesmas dan utililas listrik, air bersih serta telekomunikasi.

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/13/brk,20110413-327270,id.html


Ulat Bulu 'Serbu' Jakarta
 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ulat bulu menyerang pohon Cemara di Jalan Sekretaris RT 15 RW 7, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Menurut sejumlah warga setempat ulat bulu yang menyerang pohon cemara di wilayah ini sebenarnya merupakan peristiwa tahunan sejak tahun 2007. "Biasanya memang kalau panas-hujan seperti ini ulatnya banyak keluar," ujar Suciyati (36), warga Tanjung Duren Utara ketika ditemui Rabu (13/4) siang ini.

Namun, Suciyati mengatakan serangan ulat bulu kali ini dampaknya cukup parah dirasakan warga sekitar. "Karena anginnya belakangan ini kencang, bulunya jadi beterbangan," ujarnya menambahkan.

Bulu dari ulat ini, menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit, dan banyak dialami oleh anak-anak. "Anak-anak jadi sering menangis karena gatal," ujarnya.

Sumarni, 38 tahun, warga lain, mengatakan serangan ulat bulu tahun ini sudah mulai terasa sejak empat bulan lalu, namun semakin parah sebulan terakhir. Ulat yang menyerang cirinya berwarna kuning kehitaman atau kecokelatan, panjangnya 1-2 senti meter, dan berbulu. "Orang Jawa bilangnya ulat dompo," kata Suciyati.

Untuk memberantas ulat bulu ini, Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Suku Dinas Jakarta Barat telah melakukan penyemprotan insektisida. Meski begitu, warga meminta agar pohon-pohon cemara ini ditebang. "Selain karena ulat, juga karena pohonnya sudah terlalu tinggi, takut tumbang," kata Suciyati.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi yang berdekatan dengan Kali Sekretaris ini, ulat bulu sudah tidak banyak ditemukan.

Analogi :
  •  penyerangan ulat bulu sebenarnya merupakan peristiwa tahunan
  •  penyerangan ulat bulu kali ini dampaknya cukup parah dirasakan warga
  •  penyerangan menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit, dan banyak dialami oleh anak-anak

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/13/brk,20110413-327146,id.html


Ulat Bulu 'Serbu' Jakarta
 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ulat bulu menyerang pohon Cemara di Jalan Sekretaris RT 15 RW 7, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Menurut sejumlah warga setempat ulat bulu yang menyerang pohon cemara di wilayah ini sebenarnya merupakan peristiwa tahunan sejak tahun 2007. "Biasanya memang kalau panas-hujan seperti ini ulatnya banyak keluar," ujar Suciyati (36), warga Tanjung Duren Utara ketika ditemui Rabu (13/4) siang ini.

Namun, Suciyati mengatakan serangan ulat bulu kali ini dampaknya cukup parah dirasakan warga sekitar. "Karena anginnya belakangan ini kencang, bulunya jadi beterbangan," ujarnya menambahkan.

Bulu dari ulat ini, menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit, dan banyak dialami oleh anak-anak. "Anak-anak jadi sering menangis karena gatal," ujarnya.

Sumarni, 38 tahun, warga lain, mengatakan serangan ulat bulu tahun ini sudah mulai terasa sejak empat bulan lalu, namun semakin parah sebulan terakhir. Ulat yang menyerang cirinya berwarna kuning kehitaman atau kecokelatan, panjangnya 1-2 senti meter, dan berbulu. "Orang Jawa bilangnya ulat dompo," kata Suciyati.

Untuk memberantas ulat bulu ini, Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Suku Dinas Jakarta Barat telah melakukan penyemprotan insektisida. Meski begitu, warga meminta agar pohon-pohon cemara ini ditebang. "Selain karena ulat, juga karena pohonnya sudah terlalu tinggi, takut tumbang," kata Suciyati.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi yang berdekatan dengan Kali Sekretaris ini, ulat bulu sudah tidak banyak ditemukan.

Analogi :
  • penyerangan ulat bulu sebenarnya merupakan peristiwa tahunan
  • penyerangan ulat bulu kali ini dampaknya cukup parah dirasakan warga
  • penyerangan menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit, dan banyak dialami oleh anak-anak

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/13/brk,20110413-327146,id.html

Nama : Virgil G Jonathans
Kelas : 3EA03
NPM : 11208264