Sertifikat ini diberikan kepada saya Virgil G Jonathans , karena telah berpartisipasi mengikuti Seminar yang diadakan oleh Kampus Universitas Gunadama Depok yang pada waktu itu diadakan pada tanggal 10 November 2009 yang bertemakan seminar tentang " SMS Gateway ".
Yang pada waktu itu di himpun oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI)
Judul Artikel :
“ Departement Store Yang Mengesankan di Seoul, Korea ”
Lingkup Materi :
Lotte adalah Departement Store sebagai sebuah pusat hiburan yang komprehensif di seoul , Korea. Kawasan perbelanjaan yang luas, barang dagangan yang melimpah, dan suasana belanja yang nyaman merupakan kebanggaan Lotte Departement Store.
Latar Belakang :
Tahun 1979, toko utama Lotte di buka di Myong-dong, kawasan bisnis pusat kota dan distrik pertokoan di Seoul, Korea, tumbuh sebagai retailer modern Korea. Mencatat penjualan lebih dari 1 triliun won (sekitar US$1 miliar) pada tahun 2000, penjualan agregat sampai bulan November 2000 mencapai 1,004 triliun won, dengan angka rata-rata harian 3,32 miliar won.
Lotte berdampak unik terhadap budaya belanja dan gaya bisnis Korea. Strategi bisnis yang menekankan pertumbuhan dan Economy of Scale. Lotte terus berkembang secara dramatis.
Manajemen Lotte dibangun dari mission statement “Selalu Bersama Anda-Always With You”, dan berpusat pada pelanggan yang fokusnya menciptakan kepuasan dan kepercayaan setiap pelanggan.
Departement store sebagai pusat hiburan yang komprehensif. Kawasan perbelanjaan yang luas, barang dagangan yang melimpah, dan suasana belanja yang nyaman merupakan kebanggaan Lotte Departemen Store.
Topik Masalah :
Lotte menjadi pemimpin dalam industri Departement Store Korea, dalam hal pengetahuan pengelolaan toko, desain interior dan keterampilan memajang barang. Contoh istimewa nya yaitu Lotte Chamsil. Lotte Chamsil dikembangkan sebagai persiapan bagi Olimpiade Seoul tahun 1988, sebuah titk balik dalam pembangunan nasional Korea.
Pembukaan toko di kawasan Chamsil menandai suatu fase pertumbuhan baru dalam industri ritel Korea. Toko ini mentransformasikan kawasan pinggiran yang semula sepi menjadi sebuah pusat kota baru yang hangar-bingar di mana orang-orang dapat menikmati budaya, belanja, dan hiburan sekaligus.
Sekarang, toko Chamsil membentuk sebuah komplek yang mengesankan yang terdiri dari hotel-hotel, Lotte World sebuah theme park, beberapa mal perbelanjaan, bioskop serta toko-toko diskon. Kompleks yang modern dan mengesankan seperti ini membantu mempromosikan citra dan status Korea sebagai sebuah Negara maju.
Lotte Departement Store bukan lagi sekadar sebuah tempat dimana terjadi jual beli. Lotte Departement store menjadi sebuah cultural plaza.
Lotte juga berencana membuat sebuah konsorsium raksasa dengan perusahaan manufaktur, logistic, pengaturan pembayaran (payment settelment), dan perusahaan siaran kecil sampai menengah yang membentuk sebuah system kerja sama lengkap bagi bisnis baru itu. Lotte Departement Store bermaksud memperluas keanggotaan kartu kreditnya menjelang akhir 2001. Raksasa Ritel berencana mempertahankan posisi kepemimpinannya yang dominan dalam sector deprtement store melalui pemasaran yang terdiferensiasi, seperti lebih memberi perhatian pada para anggota terbaiknya.
Kesimpulan :
Lotte merupakan sebuah department store yang dibuka / didirikan di Myong-dong, kawasan bisnis pusat kota dan distrik pertokoan di Seoul, Korea, tumbuh sebagai retailer modern Korea .
Lotte berdampak unik terhadap budaya belanja dan gaya bisnis Korea. Strategi bisnis yang menekankan pertumbuhan dan Economy of Scale. Lotte terus berkembang secara dramatis dan Lotte Departement store telah menjadi sebuah cultural plaza .
Kritik dan Saran :
Strategi pemasaran harus pula didukung oleh unit- unit bagian Lotte Department Store. Dalam artian tidak tergantung pada lingkupan pusat manajemen pemasaran dari perusahaan Lotte tersebut. Perusahaan Lotte Department Store tersebut juga dapat lebih mempertahankan stabilitas strategi pemasaran yang diterapkan sebelumnya.
Virgil G Jonathans
11208264 / 2EA03
1. Bagaimankah pendekatan ilmiah dakam penelitian pemasaran?
Jawab:
Penelitian yang Sistematis , Objektif, Informatif , dan Keputusan manajemen.
2. Apakah yang mendukung sumber-sumber informasi pemasaran?
Jawab:
Yang mendukung sumber-sumber informasi pemasaran:
- Scientifik (ilmiah) : Analisi Pasar, Riset Pasar.
- Descriptif(objek) : Data, Informasi.
3. Bagaimana proses penelitian pemasaran?
Jawab:
Proses penelitian pemasaran:
a) Analisis situasi dan system informasi,
b) Maksud penelitian dan identifikasi masalah,
c) Tujuan penelitian,
d) Estimasi nilai informasi penelitian, dan
e) Rancangan penelitian.
4. Apakah klasifikasi karakteristik jenis data?
Jawab:
Karakteristik jenis data dibagi menjadi dua, yaitu:
1.) Data primer : Ordinal , Nominal , Inteval , dan Ratio.
2.) Data sekunder : Sudah diolah , dan Tingkat harga.
5. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen?
Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen:
a) Faktor personal :
Motivasi , Persepsi , Pemahaman , Kepercayaan , Sikap , dan Kepribadian seseorang.
b) Faktor social :
• Aspek kultur , Subkultur , Klas social , Kelompok referensi , Kelompok referensi , Keluarga ,
Peran dan status
6. Apakah variable psikologis, variable social, kondisi pada saat membeli yang berkontribusi
pada pemecahan masalah keputusan pembelian personal?
Jawab:
Ya , Karena dengan adanya variabel psikologis, social, ataupun kondisi, seseorang akan
dapat dengan mudah berkonsentrasi dalam hal ini pemecahan masalah untuk mengambil
keputusan apakah membeli atau tidak.
7. Bagaimana marketer membentuk homogenitas pasar konsumen?
Jawab:
Pembentukan homogenitas pasar konsumen:
•Geografis : (Wialyah, Pemukiman, dan Perkotaan)
•Demografis : (Usia, Jenis kelamin, Pendapatan, Pendidikan, dan Pekerjaan)
•Psikografis : (sifat, motifasi, persepsi dsb)
•Kebiasaan : (membeli atau mengkonsumsi).
8. Bagaimana proses segmentasi bagi calon pembeli dan pendekatan atribut yang
memengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli?
Jawab
•Proses segmentasi bagi calon pembeli dapat dilihat dari factor :
Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb)
•Pasar dapat dibedakan menurut waktu atau batas daerah:
Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan dsb)
•Pemasaran dapat dibedakan menurut perbidaan misalnya, usia perilaku pasar anak – anak
berbeda dengan dewasa:
Psikografis (sifat, motifasi, persepsi dsb)
Pasar dapat dibedakan menurut sikap konsumen terhadap barang tertentu kebiasaan:
Membeli dan mengkonsumsi
Pendekatan atribut yang mempengaruhi keputusan membeli diantaranya :
- harga
- promosi
- produk
- motifasi
- sosial – budaya
- peranan dan status
- persepsi
- pemahaman
- kepercayaan
- sikap
- kepribadian
- kelas sosial