Kalimat Penalaran dan Kalimat Argumentasi

Kalimat Penalaran dan kalimat Argumentasi
Nama : Virgil G Jonathans
Kelas : 3EA03
NPM : 11208264


Anak-anak Juga Bisa Kolesterol Tinggi

Kompas.com — Kadar kolesterol yang tinggi selama ini lebih identik dengan orang-orang berusia pertengahan. Padahal, orang dari kelompok yang lebih muda, bahkan anak-anak, juga bisa menderita kolesterol tinggi.

The American Academy of Pediatrics belum lama ini mengeluarkan panduan terbaru mengenai tes kolesterol. Mereka menyatakan anak-anak yang kegemukan, menderita hipertensi, atau memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol sejak usia 2 tahun.

Penelitian juga menunjukkan aterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung, bisa terjadi sejak anak berusia delapan tahun.

Anak kecil yang terus kegemukan sampai mereka berusia 13 tahun, 80 persen akan terbawa sampai tua. Lebih berbahaya lagi apabila obesitas tersebut terjadi pada tubuh bagian perut. Alasannya, kelenjar lemak pada perut cepat sekali bergerak ke organ tubuh vital, seperti jantung, paru-paru, dan lever yang mengakibatkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah. Selanjutnya, bisa berakibat pada kematian.

Seperti halnya orang dewasa yang menderita kolesterol tinggi, anak-anak juga perlu menjalani diet rendah lemak dengan cara menghindari makanan tinggi lemak dan kolesterol.

(http://health.kompas.com/index.php/read/2011/03/02/15492826/Anakanak.Juga.Bisa.Kolesterol.Tinggi)

Penalaran : Kadar kolesterol yang tinggi selama ini lebih identik dengan orang-orang berusia pertengahan. Padahal, orang dari kelompok yang lebih muda, bahkan anak-anak, juga bisa menderita kolesterol tinggi.

Argumentasi : The American Academy of Pediatrics belum lama ini mengeluarkan panduan terbaru mengenai tes kolesterol. Mereka menyatakan anak-anak yang kegemukan, menderita hipertensi, atau memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol sejak usia 2 tahun. Penelitian juga menunjukkan aterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung, bisa terjadi sejak anak berusia delapan tahun.



Penyakit Jantung Bisa Tanpa Gejala

Kompas.com — Jika Anda merasa diri sehat-sehat saja, sebaiknya bersikaplah tetap waspada dengan melakukan pemeriksaan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan. Ini mengingat ternyata diam-diam kita bisa punya risiko penyakit jantung meski tanpa gejala.

Penelitian menunjukkan, persentase pengidap penyakit jantung yang memiliki riwayat faktor risiko tertentu itu sangat tinggi. Faktor risiko tersebut termasuk gaya hidup dan karateristik tertentu dari keluarga.

Menurut dr.Sally A.Nasution, Sp.PD, faktor risiko penyakit jantung terbagi dalam dua, yakni faktor yang tidak bisa diubah, yang meliputi jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga. "Jika ada dalam keluarga kita orang yang terkena serangan jantung, risiko kita juga semakin tinggi," katanya dalam sebuah acara yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam di Jakarta (4/2).

Kendati demikian, masih banyak faktor risiko lain yang bisa dikendalikan, yakni pola makan, kebiasaan olahraga, kegemukan, kadar lemak darah, serta kebiasaan merokok. "Makin banyak faktor risiko yang dimiliki, makin cepat penebalan dinding pembuluh darah," paparnya.

Penebalan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah timbunan lemak (plak) yang menumpuk dalam arteri sehingga arteri menyempit dan aliran darah terhambat. Ini adalah penyebab awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada (angina).

Yang terpenting dilakukan adalah mencegah terjadinya aterosklerosis meski tidak ada gejala. Pemeriksaan lemak darah (kolesterol), pengukuran tensi darah serta menjaga berat badan dalam kondisi ideal perlu dilakukan, terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun.

Deteksi dini adanya penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan berbagai tes khusus, seperti EKG (elektrokardiogram), treadmill, tes darah, foto toraks, dan sebagainya .

(http://health.kompas.com/read/2011/02/05/12025486/Penyakit.Jantung.Bisa.Tanpa.Gejala)

Penalaran : Yang terpenting dilakukan adalah mencegah terjadinya aterosklerosis meski tidak ada gejala. Pemeriksaan lemak darah (kolesterol), pengukuran tensi darah serta menjaga berat badan dalam kondisi ideal perlu dilakukan, terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun.
Deteksi dini adanya penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan berbagai tes khusus, seperti EKG (elektrokardiogram), treadmill, tes darah, foto toraks, dan sebagainya

Argumentasi : Menurut dr.Sally A.Nasution, Sp.PD, faktor risiko penyakit jantung terbagi dalam dua, yakni faktor yang tidak bisa diubah, yang meliputi jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga. "Jika ada dalam keluarga kita orang yang terkena serangan jantung, risiko kita juga semakin tinggi," katanya dalam sebuah acara yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam di Jakarta (4/2).



Golkar dan PKS Tak Merasa Melanggar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai evaluasi anggota sekretariat gabungan koalisi partai pendukung pemerintah tidak membuat Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera gentar. Mereka percaya diri bisa bertahan karena merasa tak melanggar kontrak.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Selasa (1/3/2011), mengatakan, Partai Golkar tidak merasa peringatan evaluasi ditujukan bagi partainya. ”Pernyataan itu tidak ditujukan kepada Golkar, tetapi seluruh anggota koalisi,” katanya. Oleh karena itu, Partai Golkar tak akan memberikan reaksi apa pun terhadap rencana evaluasi koalisi yang disampaikan Presiden. Partai Golkar tidak akan mengubah gaya politik dan tetap kritis.

Pernyataan senada juga disampaikan PKS. Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta mengatakan, PKS juga tidak merasa melanggar kontrak politik dalam koalisi. Perbedaan sikap yang selama ini ditunjukkan PKS, seperti dalam usulan hak angket mafia pajak, justru bertujuan melaksanakan komitmen koalisi, yakni membentuk pemerintahan yang bersih.

Oleh karena itu, ujar Anis, pihaknya akan menunggu apa pun keputusan Presiden. ”Kami pasif saja, kami menunggu keputusan Presiden,” katanya. Menurut Anis, hubungan PKS dengan Presiden SBY tetap baik. Tidak ada hambatan yang dirasakan PKS dalam berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.

Anis mengingatkan, hubungan PKS dengan Presiden SBY tergolong dekat. PKS merupakan partai pertama yang mendukung pencalonan SBY pada Pemilu 2004. PKS juga menjadi partai pertama yang diminta kembali mendukung SBY menjelang Pemilu 2009.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat tersebut menceritakan bahwa SBY meminta Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin datang ke Cikeas, pertengahan tahun 2008. Saat itu beberapa lembaga survei menyebutkan tingkat elektabilitas SBY turun menjadi 19 persen, sementara mantan Presiden Megawati Soekarnoputri naik melebihi 30 persen.
Meskipun tingkat elektabilitas SBY turun, lanjut Anis, PKS tetap mendukung pencalonan SBY. ”Ini kan sebenarnya pertaruhan besar bagi PKS, memberikan dukungan saat elektabilitasnya 19 persen,” ujarnya.

Melanggar kesepakatan

Presiden SBY, Selasa (1/3/2011) mengatakan, ada partai politik anggota Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah yang melanggar sejumlah kesepakatan koalisi yang telah disetujui para ketua umum parpol dengan dirinya sebagai Presiden terpilih periode 2009-2014. Kesepakatan tersebut terkait kerja sama di bidang eksekutif dan legislatif. Jika tak berubah, Presiden mengancam akan mengeluarkan parpol yang bandel.

Presiden menyatakan ini terkait sikap politik Golkar dan PKS yang berbeda haluan dengan Partai Demokrat dalam menyikapi usulan hak angket pajak. Golkar dan PKS bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah bersama Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. Sejumlah wakil partai tersebut mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu.

"Jika ada parpol yang tak lagi bersedia menaati kesepakatan yang dibuat bersama saya, tentu parpol seperti itu tidak bisa bersama-sama lagi dalam koalisi. Ini sangat jelas, gamblang, dan menurut saya logikanya juga begitu," kata Presiden kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta.

(http://nasional.kompas.com/read/2011/03/02/08393617/Golkar.dan.PKS.Tak.Merasa.Melanggar)

Penalaran : Presiden SBY, Selasa (1/3/2011) mengatakan, ada partai politik anggota Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah yang melanggar sejumlah kesepakatan koalisi yang telah disetujui para ketua umum parpol dengan dirinya sebagai Presiden terpilih periode 2009-2014. Kesepakatan tersebut terkait kerja sama di bidang eksekutif dan legislatif. Jika tak berubah, Presiden mengancam akan mengeluarkan parpol yang bandel.

Argumentasi : Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Selasa (1/3/2011), mengatakan, Partai Golkar tidak merasa peringatan evaluasi ditujukan bagi partainya. ”Pernyataan itu tidak ditujukan kepada Golkar, tetapi seluruh anggota koalisi,” katanya. Oleh karena itu, Partai Golkar tak akan memberikan reaksi apa pun terhadap rencana evaluasi koalisi yang disampaikan Presiden. Partai Golkar tidak akan mengubah gaya politik dan tetap kritis.



Menjaring Konsumen dengan Keunikan Budaya

KOMPAS.com - Seni melipat kertas asal Jepang atau origami memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian tinggi. Namun demikian, hasilnya amat mengagumkan.

Salah satu karya origami yang akhirnya mendapat ganjaran penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) adalah robot setinggi enam meter. Robot itu, terang Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Fumihiro Iirie sebenarnya wujud dari penggabungan tokoh robot asal Jepang dengan tokoh wayang Gatotkaca. "Ini kombinasi dua keunikan," kata Iirie dalam acara Sharp Japanesia pada Rabu (2/3/2011).

Pergelaran hingga Minggu (6/3/2011) itu memang bagian dari rangkaian kegiatan serupa sejak dari Medan (6-9 Januari 2011), Pekanbaru (28-30 Januari 2011), Padang (4-6 Februari 2011), dan Denpasar (18-20 Februari 2011). "Jakarta adalah rangkaian terakhir," kata Iirie.

Pilihan pada kombinasi itu, sebagaimana juga diungkapkan VIP Guest Sharp Malaysia Ryunosuke Kitagawa dalam kesempatan tersebut memang merupakan upaya menarik minat banyak kalangan. Di area pameran, kolaborasi dua budaya terlihat pada pertunjukan seni melukis Jepang di atas payung kertas Tasikmalaya. Ada juga origami dengan bahan kertas bermotif batik.

Kerja sama lintas budaya ini tentunya bersamaan juga dengan pameran produk-produk Sharp mulai dari televisi hingga perabotan rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, hingga produk terkini seperti sabak elektronik Galapagos dan 3D Smartphones.

Rangkaian kegiatan ini juga termasuk pendidikan pemeliharaan lingkungan hidup. Pada Jumat (4/2/2011), untuk Jakarta, aktivitas ini akan difokuskan di SD 005 Pagi (SDN Mexico) di kawasan Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru.

(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/02/2028144/Menjaring.Konsumen.dengan.Keunikan.Budaya)

Penalaran : Pilihan pada kombinasi itu, sebagaimana juga diungkapkan VIP Guest Sharp Malaysia Ryunosuke Kitagawa dalam kesempatan tersebut memang merupakan upaya menarik minat banyak kalangan. Di area pameran, kolaborasi dua budaya terlihat pada pertunjukan seni melukis Jepang di atas payung kertas Tasikmalaya. Ada juga origami dengan bahan kertas bermotif batik.

Argumentasi : Salah satu karya origami yang akhirnya mendapat ganjaran penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) adalah robot setinggi enam meter. Robot itu, terang Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Fumihiro Iirie sebenarnya wujud dari penggabungan tokoh robot asal Jepang dengan tokoh wayang Gatotkaca. "Ini kombinasi dua keunikan," kata Iirie dalam acara Sharp Japanesia pada Rabu (2/3/2011).



BI: Rupiah Sengaja Dibuat Menguat


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia mengakui mengintervensi pasar agar nilai tukar rupiah menguat. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution beralasan, intervensi ini untuk meredam laju inflasi.

”Rupiah menguat itu sengaja kami rancang untuk menekan inflasi sangat tinggi tahun ini. Inflasi year on year kan sudah mulai 6,84 persen dari 7,02 persen, itu memberikan suasana baik dan meyakinkan pasar,” ucapnya, Rabu (2/3/2011).

Lewat intervensi ini, Darmin berharap rupiah bergerak pada kisaran yang stabil.
Hanya saja, mantan Direktur Jenderal Pajak ini tidak memaparkan berapa kisaran rupiah yang dijaga oleh Bank Indonesia.

Sekadar catatan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di level Rp 8.824 per dollar Amerika Serikat pada Rabu (2/3/2011). Nilai tukar ini melemah dibandingkan hari sebelumnya dimana rupiah berada di level Rp 8.812 per dollar Amerika Serikat.

(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/02/16182862/BI.Rupiah.Sengaja.Dibuat.Menguat)

Penalaran : Lewat intervensi ini, Darmin berharap rupiah bergerak pada kisaran yang stabil. Hanya saja, mantan Direktur Jenderal Pajak ini tidak memaparkan berapa kisaran rupiah yang dijaga oleh Bank Indonesia.

Argumentasi : berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di level Rp 8.824 per dollar Amerika Serikat pada Rabu (2/3/2011). Nilai tukar ini melemah dibandingkan hari sebelumnya dimana rupiah berada di level Rp 8.812 per dollar Amerika Serikat.