Selalu Ada Jalan Keluar

sebuah pepatah mengatakan "malu bertanya sesat di jalan . .", bisa menjadi semboyan anak-anak Pramuka yang sedang melakukan perjalanan jauh .
sebenarnya pepatah itu bukan hanya di tujukan untuk orang-orang yang tersesat, namun untuk kita-kita juga yang menjalankan kehidupan ini . .
setiap masalah apapun pasti ada jalan keluarnya . .

ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar segala sesuatu terselesaikan . . .
1. bertanggung jawab .
jangan pernah pergi meninggalkan masalah yang harus di hadapi, kalau memang sangat berat setidaknya kita bertanggung jawab atas apa yang kita alami .
2. Bertahan .
seberat apapun yang kita alami, jangan pernah mundur menghadapinya , bertahan sampai pada akhirnya , walaupun hanya penyesalan yang kita dapatkan, setidaknya kita mampu berdiri sampai akhir .
3. jangan putus asa .
terus selalu mencoba dan mencoba, jangan pernah lelah untuk menyelesaikannya .
4. komunikasi yang baik .
masalah itu akan terselesaikan apabila kita mampu berkomunikasi dengan baik .
ada pembicaraan di awal, pertengahan dan pada akhirnya , agar semuanya bisa mengerti .
5. selalu berserah kepada Tuhan .
apapun yang kita hadapi, yakin dan percaya bahwa Tuhan akan selalu beserta dan menjaga .
dan komunikasi yang baik dengan Tuhan akan sangat membantu dalam menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi .
"malu bertanya sesat di jalan", maka kita tidak akan dapat jalan keluarnya kalau kita tidak mampu untuk bertanya , berdoa kepada Tuhan agar di berikan kekuatan dan semangat dalam menyelesaikan segalanya , berkomunikasi dengan baik antar sesame , agar semuanya bisa terselesaikan secara kebersamaan . semua hal pasti ada jalan keluarnya , dan komunikasi yang baik antara anda dan Tuhan serta antara anda dengan sesama .

Pergaulan Muda-Mudi dan Arti Cinta Sejati

PERGAULAN
Apa yang terjadi apabila dunia ini tidak ada sahabat, teman, pasangan hidup, dll . . ??
Pasti sepi sekali . . .
Manusia tidak dapat hidup sendiri . . banyak hal yang mendasari bahwa manusia itu butuh seseorang atau orang lain . . . cacatan ini lebih menekankan tentang pergaulan muda-mudi dalam hidup bermasyarakat . . dan juga mengingatkan kembali tentang sebuah hubungan yang lebih dari pada seorang sahabat ataupun teman .

Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan agar kita dapat bergaul dengan baik di tengah-tengah masyarakat , yaitu :
1. Tinggalkan persoalan sendiri dan pikirkan hal yang menarik perhatian orang.
2. Manfaatkan kebaikan dan abaikan kelemahan orang lain.
3. Kembangkan sikap sopan santun dan keramahtamahan
4. Belajarlah mengingat nama orang lain (terutama yang telahkita kenal atau temui)
5. Biasakan senang mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.
6. Belajarlah untuk memuji dan memberi penghargaaan kepada orang lain dengan tulus
7. Berilah kesempatan dan dorongan agar orang lain mau berbicara
8. Ucapkanlah kata-kata yang tepat, berguna dan bijaksana.
9. Milikilah kejujuran ketulusan hati.
10. Selalu memohon kepada Tuhan untuk membentuk hidup kita yang lebih baik

Selain tentang pergaulan ada juga yang namanya kebersamaan yang lebih dalam . .
Jangan salah mengartikan tentang hubungan berpacaran . . setidaknya kita juga dapat menerapkan tentang cinta sejati terhadap sahabat ataupun teman .

Beberapa pengertian tentang cinta sejati, yaitu :
1. Penuh Kedamaian, Lemah Lembut dan Baik Hati
2. Cinta yang rendah hati. Orang yang rendah hati akan menjadi pasangan yang terbaik.
3. Selalu ingin untuk menjadi jujur setiap waktu! Kejujuran akan membangun kepercayaan.
4. Selalu menginginkan apa yang terbaik bagi orang lain (pasangannya).
5. Tidak didasarkan pada cinta secara seksual.
6. Tidak mementingkan diri sendiri
7. Tidak dapat diukur dengan uang

Teman-teman . . . yang terpenting disini adalah tentang sebuah kejujuran yang mendasari pergaulan kita terhadap lingkungan maupun sahabat .
Saatnya kita menjadikan kejujuran sebagai pedoman dalam kebersamaan sebagai sahabat .

TUHAN Selalu Ada Untuk Kita Semua

Kubuka pintu Gereja yang selama ini telah begitu akrab dengan kehidupanku. Kupandangi tempat lilin yang pasti dipenuhi oleh sidik jariku selama ini. Hanya kesunyian pagi yang menemaniku. Aku begitu marah, kecewa, dan putus asa. Semua yang sempat kuharapkan terasa berantakan, dan ini semata-mata disebabkan oleh ketidak pedulian Tuhan, yang kupikir tidak mau mendengarkan doa-doaku… Kuteriakkan nama Tuhan dengan penuh kekecewaan di dalam Gereja itu, dan tanpa kusangka Tuhan menampakkan diri sambil tersenyum penuh kasih.
Tuhan mendekatiku, dan diangkatnya aku melintasi dimensi ruang dan waktu. Bagaikan menonton film, aku melihat kehidupanku sendiri dari waktu ke waktu, melintasi padang waktu. Setiap langkah hidupku, meninggalkan sepasang jejak tapak kaki di pasir waktu. Kuperhatikan bahwa ada sepasang tapak kaki lain yang mendampingi tapak kakiku. Aku bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, jejak kaki siapakah yang selalu menyertaiku dalam pengembaraan hidupku ini ?”
Dengan kasih Tuhan menjawab, “Jejak kakiKu, anakKu…”
Kembali kupandangi jejak-jejak tapak kaki tersebut, dan aku kembali menjadi marah, karena setiap kali melewati pasir-pasir waktu kesedihan, jejak kaki yang nampak hanyalah sepasang. Kupikir Tuhan meninggalkanku ketika aku sedang menghadapi kesedihan. Penuh protes kuteriaki Tuhan, “Kau selalu mengiringi langkahku Tuhan, tapi kemanakah Engkau ketika sedang kubutuhkan, kemanakah Engkau ketika aku sedang menghadapi masalah berat dan kesedihan !?”
Kembali Tuhan tersenyum penuh kasih dan menjawab, “Perhatikanlah lagi jejak kaki yang memang hanya sepasang itu anakKu…”
Dengan jengkel kuperhatikan sepasang jejak kaki itu, dan ternyata jejak yang hanya sepasang itu tampak lebih dalam dibanding dengan jejak-jejak dua pasang kaki yang lain
“Justru ketika kamu sedang begitu sedih, menghadapi masalah besar, dan nyaris putus asa itulah Aku berada begitu dekat denganmu, karena Aku menggendongmu, sehingga kamu dapat menyeberangi pasir-pasir waktu kesedihan, Aku sama sekali tidak meninggalkanmu, karena Aku menggendongmu AnakKU…” kata Tuhan.

GBU All .